Alasan Mourinho Tidak Suka Tottenham Vs Liverpool di Final Liga Champions
Alasan Mourinho Tidak Suka Tottenham Vs Liverpool di Final Liga Champions
PONDOK 4D - Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, berasumsi bahwa tidak terdapat tim kesayangan di final Liga Champions yang mempertemukan Tottenham Hotspur kontra Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni 2019.
CERDAS POKER - Bahkan, Mourinho mengatakan, bukan tidak barangkali pemenang pertandingan final Liga Champions tahun ini ditentukan melewati adu penalti. Mourinho menolak menebak siapa yang bakal menjadi juara antara Liverpool dan Tottenham.
Bandar Togel - Liverpool lolos ke final dengan teknik dramatis, yaitu membalikkan suasana di leg kedua, sesudah pada leg kesatu takluk 0-3 dari Barcelona di Camp Nou. The Reds dapat menang 4-0 dalam leg kedua di Anfield yang sekaligus menciptakan mereka unggul agregat 4-3 atas Blaugrana.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU - Sementara itu, Tottenham pun melaju ke partai puncak Liga Champions pun dengan teknik yang dramatis. Trigol babak kedua dari Lucas Moura di Amsterdam menciptakan Spurs bangkit dari ketertinggalan melawan Ajax sampai akhirnya menang.
Tapi, Mourinho bercita-cita pertandingan final Liga Champions kali ini berlangsung seru dan menarik. Apalagi, Liverpool dan Tottenham telah saling mengenal dengan baik mengingat dua-duanya berkiprah di Liga Inggris.
"Saya tidak tahu lagi! Pekan ini sepak bola menghancurkan seluruh prediksi orang. Sangat, paling sulit. Apa yang dapat saya katakan? Kedua kesebelasan punya kesempatan yang spektakuler dan kedua tim menjangkau final dengan perasaan, 'kami tidak terkalahkan, kami menciptakan yang tidak barangkali menjadi mungkin'," ungkap Mourinho seperti dikutip Metro.
"Jadi saya rasa kedua kesebelasan pergi dengan mental positif yang luar biasa. Dua kesebelasan dari negara yang sama, menurut keterangan dari pandangan individu saya, saya tidak terlampau menyukainya," beber pelatih asal Portugal ini.
Tetap Sengit
Mourinho menilai, pertemuan di final Liga Champions antara kesebelasan dari negara yang berbeda akan meningkatkan tekanan. Namun, eks pelatih Real Madrid ini yakin laga Tottenham melawan Liverpool tetap sengit.
"Liverpool lebih suka bermain melawan Ajax, dan Tottenham lebih suka bermain melawan Barcelona," cerah Mourinho.
Apapun Bisa Terjadi
"Apa pun dapat terjadi. Tidak terdapat yang mengenal Liverpool lebih baik daripada pelatih klub Liga Inggris. Tidak terdapat yang mengenal Tottenham lebih baik daripada pelatih klub Liga Inggris," katanya.
CERDAS POKER - Bahkan, Mourinho mengatakan, bukan tidak barangkali pemenang pertandingan final Liga Champions tahun ini ditentukan melewati adu penalti. Mourinho menolak menebak siapa yang bakal menjadi juara antara Liverpool dan Tottenham.
Bandar Togel - Liverpool lolos ke final dengan teknik dramatis, yaitu membalikkan suasana di leg kedua, sesudah pada leg kesatu takluk 0-3 dari Barcelona di Camp Nou. The Reds dapat menang 4-0 dalam leg kedua di Anfield yang sekaligus menciptakan mereka unggul agregat 4-3 atas Blaugrana.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU - Sementara itu, Tottenham pun melaju ke partai puncak Liga Champions pun dengan teknik yang dramatis. Trigol babak kedua dari Lucas Moura di Amsterdam menciptakan Spurs bangkit dari ketertinggalan melawan Ajax sampai akhirnya menang.
Tapi, Mourinho bercita-cita pertandingan final Liga Champions kali ini berlangsung seru dan menarik. Apalagi, Liverpool dan Tottenham telah saling mengenal dengan baik mengingat dua-duanya berkiprah di Liga Inggris.
"Saya tidak tahu lagi! Pekan ini sepak bola menghancurkan seluruh prediksi orang. Sangat, paling sulit. Apa yang dapat saya katakan? Kedua kesebelasan punya kesempatan yang spektakuler dan kedua tim menjangkau final dengan perasaan, 'kami tidak terkalahkan, kami menciptakan yang tidak barangkali menjadi mungkin'," ungkap Mourinho seperti dikutip Metro.
"Jadi saya rasa kedua kesebelasan pergi dengan mental positif yang luar biasa. Dua kesebelasan dari negara yang sama, menurut keterangan dari pandangan individu saya, saya tidak terlampau menyukainya," beber pelatih asal Portugal ini.
Tetap Sengit
Mourinho menilai, pertemuan di final Liga Champions antara kesebelasan dari negara yang berbeda akan meningkatkan tekanan. Namun, eks pelatih Real Madrid ini yakin laga Tottenham melawan Liverpool tetap sengit.
"Liverpool lebih suka bermain melawan Ajax, dan Tottenham lebih suka bermain melawan Barcelona," cerah Mourinho.
Apapun Bisa Terjadi
"Apa pun dapat terjadi. Tidak terdapat yang mengenal Liverpool lebih baik daripada pelatih klub Liga Inggris. Tidak terdapat yang mengenal Tottenham lebih baik daripada pelatih klub Liga Inggris," katanya.