Saturday, 22 June 2019

Perusahaan Teknologi di China Bantu Satukan Kembali Tunawisma dan Keluarga

Perusahaan Teknologi di China Bantu Satukan Kembali Tunawisma dan Keluarga

Perusahaan Teknologi di China Bantu Satukan Kembali Tunawisma dan Keluarga

Ilustrasi berpelukan. (Unsplash/Toa Heftiba)

PONDOK4D-Seorang karyawan di tempat penampuangan tunawisma di provinsi Guangdong meminta bantuan dari pengumpul berita populer untuk mencari keluarga pria yang sakit jiwa.
NontonMovie-Menggunakan geopositioning, aplikasi dengan jutaan pengikut di seluruh negeri, dengan cepat mengirimkan puluhan ribu pemberitahuan kepada pengguna di tenggara provinsi untuk melihat apakah ada yang mengenalnya.
BandarTogel-Salah satu karyawan di Stasiun Bantuan Dongguan percaya pria itu berasal dari daerah.
PREDISKI TOGEL PALING JITU-Dilansir dari China Daily, tak butuh waktu lama, sebuah panggilan datang mengatakan pria yang berada di penampungan selama 20 bulan adalah saudara mereka.
Pria tersebut diketahui bernama Liu Shen yang hilang 20 tahun yang lalu.
Liu Shen merupakan satu dari penghuni tempat penampungan lama yang telah dipersatukan lagi dengan keluarga mereka.


Ilustrasi pengenalan wajah. (Shutterstock)
Ilustrasi pengenalan wajah. (Shutterstock)


Hal ini berkat bantuan perusahaan teknologi seperti ByteDance yang memiliki toutiao.com dan platform streaming Douyin serta raksasa teknologi Baidu.
Hampir 37 ribu kasus sejak 2016, sebanyak 7.456 berhasil diselesaikan membantu melacak orang menurut Kementrian Urusan Sipil toutiao.com.
Baidu, salah satu pelopor kecerdasan buatan di China bersama kementrian meluncurkan program untuk mengidentifikasi peghuni tempat tinggal jangka panjang menggunakan teknologi wajah tahun lalu.
Sejak saat itu lebih dari 2000 ribu wajah orang berada di database yang disediakan oleh kementrian dan otoritas keamanan publik.
Pihak kementrian mengatakan hampir lebih dari 6.500 orang telah dipertemukan kembali dengan keluarga dan mengurasi bebas bantuan yang didanai publik untuk menyediakan tempat tinggal sementara.