Mengunyah Permen Karet Bisa Naikkan IQ?
Mengunyah Permen Karet Bisa Naikkan IQ?
Banyak orang percaya kecerdasan seseorang sangat ditentukan oleh skor IQ. Itulah mengapa tes IQ kerap dilakukan di sejumlah kesempatan seperti seleksi penerimaan peserta didik baru atau persiapan olimpiade mata pelajaran.
Anggapan itu bisa jadi tidak relevan, karena pasalnya pencapaian akademik juga ditentukan oleh seberapa tekun seseorang belajar atau berusaha. Begitu pula bagaimana metode belajar mereka.
Selain itu, tes IQ hanya mengetes hal-hal tertentu saja, bukan dengan kreativitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Jadi jangan pernah meremehkan pemilik IQ rendah. Mengingat, bisa jadi mereka memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik dari pada Anda.
Namun jika Anda memang ingin meningkatkan skor IQ, cara berikut konon dapat bermanfaat.
Mengunyah Permen Karet
Pernahkah Anda mendengar, mengunyah permen karet bisa meningkatkan skor IQ?
Sebuah studi yang dilakukan di Universitas Coventry menemukan, mengunyah permen karet rasa mint secara dramatis dapat mengurangi rasa lelah dan membuat seseorang lebih sadar akan lingkungannya.
Dalam sebuah studi terpisah, psikolog yang berbasis di Inggris menemukan, mengunyah permen karet dapat meningkatkan nilai tes dan meningkatkan memori sekitar 35 persen.
Jadi, jika Anda tengah belajar dan sulit berkonsentrasi; mengunyah permen karet bisa menjadi salah satu opsi. Pilihan itu lebih baik dibanding dengan meminum kopi yang berkafein, khususnya bagi Anda yang tidak mengonsumsinya karena masalah kesehatan.
Mengurangi Rasa Kantuk
Sementara itu, Johnson AJ dan enam koleganya pernah mempublikasikan riset berjudul "The effect of chewing gum on physiological and self-rated measures of alertness and daytime sleepiness," yang membahas tentang manfaat permen karet dalam menghilangkan kantuk.
Mereka menggunakan tes Pupillographic Sleepiness Test (PST) dengan indeks fisiologis kantuk di siang hari.
Mereka menyediakan bukti, mengunyah permen karet dapat meringankan efek kantuk.
Menurut para penulis, pengurangan rasa kantuk di siang hari dapat ditopang melalui aktivitas otak yang tinggi setelah mengunyah permen karet atau efek dari rasa mint.