Cara Unik Polisi Hukum Lelaki yang Buang Kulkas Bekas Sembarangan
Cara Unik Polisi Hukum Lelaki yang Buang Kulkas Bekas Sembarangan
Sudah lama sejak sampah jadi masalah lingkungan yang tak jua berujung solusi. Situasi ini jadi lebih sulit ketika kebisaan membuang sampah sembarangan masih dilakukan. Yang dibuang bisa sangat beragam, tak terkecuali kulkas bekas.
Lewat sebuah video yang beredar di jagat maya, beberapa waktu lalu, seorang lelaki terlihat membuang kulkas bekas ke sebuah jurang yang disebutkan berada di selatan Spanyol. Sembari melakukan aksi tersebut, lelaki tak disebutkan namanya itu mengejek sistem daur ulang.
"Mari kita lihat berapa kali putaran yang bisa dilakukan kulkas ini!" tuturnya sembari menjatuhkan kulkas dua pintu berwarna putih tersebut. Aksi yang mungkin dianggapnya tak berbahaya ini kemudian malah membawa petaka.
Berdasarkan laporan media lokal yang dilansir dari Says, Rabu (7/8/2019), berkat rekam gambar berdurasi 22 detik tersebut, lelaki itu berhasil diidentifikasi unit pelanggaran lingkungan yang disebut bernama Seprona.
Pihak berwajib berhasil menemukan identitas lelaki tersebut dengan melacak nomor pelat mobil yang terlihat pada video tersebut. Setelah berhasil diamankan, polisi punya cara unik memberi hukuman pada lelaki tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter polisi lokal, AUGC Guardia Civil, dua lelaki, yakni yang membuang dan merekam, diminta menarik kulkas tersebut kembali ke atas dengan tangan mereka sendiri.
Rentetan Hukuman Lain
Tak sampai di situ, pihak berwajib juga melayangkan hukuman berupa denda senilai 50 ribu dolar Amerika atau setara Rp714 juta,
Melansir dari UK Telehraph, lelaki ini juga diberhentikan dari pekerjaannya di sebuah perusahaan elektronik dan harus membayar pinalti senilai 336 ribu dolar Amerika (Rp4,8 miliar).
Phak kepolisian menuturkan, lelaki ini telah jadi inspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Hanya saja dalam video selanjutnya, seorang lelaki tampak membuang mesin cuci bekas, bukan kulkas.
Sementara pelaku mengatakan, ia sangat menyesal atas perbuatannya, Ia bahkan sempat mengatakan bahwa hukuman yang diterima lebih buruk dari pembunuh dan pencuri.